top of page

Berawal dari hasrat yang besar akan karya seni, tahun 2008 adalah tahun awal dimana Ernst mulai mengapresiasikan hasratnya akan seni melalui karya lukis. Diawali dari menggambar wajah (face sketch), komik, mural di media tembok hingga melukis sepatu sampai ia pun menemukan bidang usaha yang ditekuninya hingga saat ini.

 

Berbekal berbagai pengalamannya,  Ernst mulai melirik dunia sablon. Dengan bermodalkan tekad yang kuat untuk sukses, dia mulai belajar sablon.  Mulai mahir menyablon, Ernst menjual kaos satuan dengan menggunakan desain dan label mereknya sendiri sebelum pada akhirnya ia mahir dan menguasai detail dari produksi pakaian (bahan baku pakaian, tinta dan lainnya). Kemampuan Ernst melewati tantangan dalam melakukan sablon satuan secara manual, membuat film cetak yang membutuhkan waktu lama membuatnya semakin fasih di bidang produksi pakaian sehingga ia mendapatkan permintaan yang terus meningkat. Hal ini memantapkan keputusannya  untuk kemudian mulai menaikkan jumlah minimum pesanan, membayar karyawan, menyewa sebuah kios kecil dan membuat logo perusahaan berlabel “Callme”pada tahun yang sama.

 

Tahun 2010 Callme melakukan ekspansi pada usahanya dengan melakukan kerjasama dengan desainer grafis dari Yogyakarta untuk membuat bisnis retail kaos bertemakan sepakbola berlabel merek “Offside” sebagai bisnis unit tambahan yang baru sementara usaha produksi Callme tetap terus berjalan. Penjualan mencapai 300 kaos pada minggu awal mereka mulai.   Offside kemudian dengan percaya diri terus melebarkan sayap dengan menggandeng beberapa mahasiswa yg hobi olahraga futsal untuk melakukan bisnis bersama. Nama “Offside” lalu berubah menjadi “thegoals” yang begitu agresif dalam jualan hingga mampu menjual 1000 kaos dalam 2 minggu. Dalam waktu yang relatif singkat tersebut akhirnya mereka mampu menyewa sebuah tempat di jalan bintaro untuk dijadikan toko retail. Seiring dengan meningkatnya kesuksesan bisnis retail thegoals, Callme pun turut melaju maju.

 

Callme terus memperluas jaringan penjualannya dari yang semula hanya ke perorangan kemudian mulai merambah ke komunitas dan perusahaan-perusahaan yang berskala order lebih besar, mulai dari kebutuhan kaos polo, kemeja, sweater hingga tote bag dan sebagainya. Besarnya pengalaman Callme di bidang produksi dan desain pakaian memperkuat kredibilitas Callme di mata klien-kliennya. Callme menuai keberhasilan besar dalam bisnis ini karena adanya komitmen pada kualitas.

bottom of page