
Pakaian Musim Dingin 2025: Tren, Bahan, & Inspirasi Gaya
- Key Chika
- Oct 16
- 2 min read
Pakaian Musim Dingin 2025: Tren, Bahan, & Inspirasi Gaya
Musim dingin 2025 membawa perpaduan antara kenyamanan, fungsi, dan ekspresi gaya personal. Fashion bukan hanya untuk terlihat indah, tapi juga harus mampu menghadapi cuaca dingin, angin, dan kadang hujan/salju, sambil tetap stylish. Berikut hal-hal yang akan mendominasi, dan tips untuk membuat koleksi yang sesuai.
Tren Utama Musim Dingin 2025
Berdasarkan laporan trend dan fashion week tahun 2025, ini beberapa poin yang muncul kuat:
1. Funnel-Neck Jacket / High Collar Outerwear
Jaket dengan kerah tinggi atau funnel-neck menjadi outerwear favorit musim ini — memberikan perlindungan dari udara dingin sekaligus desain yang elegan.
2.Material & Tekstur yang Kaya
Ada banyak tekstur baru: faux fur, kulit (leather), sequin, jacquard, dan bahan rajut (knit). Bahan-bahan ini digunakan tidak hanya di pakaian luar, tapi juga lapisan dalam seperti sweater, scarf, dan aksesori.
3. Warna Musim Dingin yang Hangat dan Berani
Warna “earthy” seperti cokelat mocha, tan, khaki, juga warna hangat seperti tomato red dan mustard menjadi sangat populer. Di sisi lain, muncul juga pastel lembut dan warna-warna kontras sebagai aksen.
4. Polesan Minimalisme Bertemu Maximalisme
Minimalisme dengan potongan bersih tapi dengan detail menarik seperti lipitan, bahan tekstur, aksen metallic atau fringe. Mode maximalis untuk pemakaian sehari-hari juga makin diterima.
5. Layering & Fungsionalitas
Lapisan pakaian (layering) semakin penting — mix jaket, cardigan, outer ganti-ganti. Fungsi seperti kantong banyak, bahan tahan angin atau hujan, aksesori utilitarian juga makin dicari.
Bahan yang Dominan dan Disarankan
Untuk tahun ini, bahan pakaian musim dingin yang efektif harus memenuhi dua hal: hangat + nyaman, serta tampil menarik. Beberapa bahan yang muncul sebagai favorit:
1. Wool dan campurannya (wool ringan, wool knit) — klasik dan fungsi insulasi tinggi.
2. Faux fur — sebagai lapisan luar atau akesori (kerah, lining) untuk efek mewah dan hangat.
3. Kulit / kulit sintetis — jaket kulit tebal atau detail kulit di outerwear.
4. Knit & rajutan tebal — sweater, cardigan, scarf rajut kembali digemari. Rajut dengan tekstur yang jelas jadi kelebihan.
5. Bahan teknis / outdoor — tahan air, tahan angin, padding (seperti puffer jackets, down jackets) agar tetap nyaman.
Model & Siluet yang Populer
1. Jaket kerah tinggi / funnel-neck outerwear.
2. Puffer / down jackets panjang dan oversized juga kembali populer karena fungsi utama (hangat) dan gaya streetwear.
3. Coat panjang (long coats), trench coats, parka dengan detail fungsional.
4. Sweater oversized, rajut chunky, dan layering top + outer semakin sering terlihat di fashion show.
5. Kombinasi antara busana formal dan elemen casual — misalnya blazer dengan scarf rajut, atau sweater tebal dengan rok panjang.
Warna & Pola
1. Earth tones: cokelat, mocha, beige, olive.
2. Aksen warna hangat: mustard, tomato red, mustard.
3. Pastel lembut sebagai kontras: butter yellow, dusty pink, soft blue.
4. Pola klasik dan retronya: plaid / tartan, checks, houndstooth.
5. Tekstur terlihat sebagai pola juga: jacquard, rib knit, quilted textures, metallic sheen.




Comments